SEJARAH
Jurusan Teknik Pengairan merupakan salah satu dari enam jurusan dan dua program studi yang ada di Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Kelima jurusan lainnya adalah Jurusan Teknik Sipil, Jurusan Teknik Mesin, Jurusan Teknik Elektro, Jurusan Arsitektur dan Jurusan Perencanaan Wilayah Kota. Teknik Pengairan berdiri karena kebutuhan tenaga ahli bidang pengairan terasa kian mendesak semenjak program pengadaan pangan nasional, khususnya beras, menjadi sasaran utama pembangunan semenjak Pelita Pertama.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi hal tersebut yaitu dari segi ketersediaan jumlah dan mutu tenaga ahli pengairan, meskipun penambahannya telah dilakukan secara sungguh-sungguh, dirasakan tetap kurang mencukupi, terutama dengan semakin cepatnya pembangunan di bidang pengairan sejak tahun 1970.
Departemen Pekerjaan Umum, dimotori oleh Direktorat Jenderal Pengairan pada tahun 1972 melakukan terobosan yaitu dengan melakukan kerjasama berbagai perguruan tinggi untuk memenuhi kekurangan tenaga ahli di bidang pengairan tersebut. Universitas Brawijaya adalah salah satu institusi yang menyambut dengan antusias, mengingat Fakultas Teknik yang telah berdiri sudah lama dibina oleh Proyek Induk Serbaguna Kali Brantas, sehingga tidak asing lagi dengan permasalahan di bidang pengairan. Berdirinya Jurusan Teknik Pengairan tidak lepas dari peran serta DR. Ir. Suyono Sosrodarsono (mantan Menteri Pekerjaan Umum yang waktu itu menjabat Direktur Jenderal Pengairan, Departemen Pekerjaan Umum) sebagai penggagas dan pendorong, serta peran serta Prof. Ir. Suryono yang merealisasi terbentuknya Jurusan Teknik Pengairan.
Sebagai langkah awal dilakukan penandatanganan Piagam Kerjasama antara Departemen Pekerjaan Umum yang diwakili almarhum Ir. Sutami dan Universitas Brawijaya yang diwakili Rektor Prof. Dardji Darmodihardjo, SH.. Salah satu butir kesepakatan kedua belah pihak adalah kesediaan Universitas Brawijaya untuk membuka Jurusan Teknik Pengairan dan Departemen Pekerjaan Umum memberi dukungan tenaga pengajar, fasilitas pendukung pendidikan dan pengiriman dosen ke luar negeri (Institute Hydraulic Engineering, Delft Belanda).
Sesuai dengan Surat Rektor Unibraw No. 4703/1/75 tanggal 10 Oktober 1975, tentang Persetujuan Pembukaan Jurusan Teknik Pengairan dan juga Berita Faksimili dari Dirjen Pendidikan Tinggi No.0335/dj/75 tanggal 23 Oktober 1976, maka pelaksanaan pendidikan di Jurusan Teknik Pengairan resmi dimulai. Hal ini juga diperkuat dengan Surat Keputusan Menteri P & K No. 0559/0/1983 tentang Jurusan Teknik Pengairan bukan bagian dari Jurusan Teknik Sipil. Atas saran dari Dr.Ir. Suyono Sosrodarsono, bahwa sejak awal kurikulum Jurusan Teknik Pengairan dirancang untuk diarahkan ke Water Resources Engineering.
Dekan Fakultas Teknik ketika itu adalah Prof. Ir. Suryono, sedangkan yang diangkat sebagai Ketua Jurusan Teknik Pengairan adalah Ir. Husni Sabar, Dipl.HE. yang ketika itu menjabat Kepala Staf Perencanaan Proyek Brantas. Mahasiswa angkatan pertama tahun 1976 adalah sejumlah 49 orang yang diasuh oleh 10 orang dosen tetap.
LAB
- LABORATORIUM HIDROLIKA DASAR
- LABORATORIUM HIDROLIKA TERAPAN
- LABORATORIUM HIDROLOGI
- LABORATORIUM TEKNIK SUNGAI
- LABORATORIUM TANAH DAN AIR TANAH
- LABORATORIUM PERENCANAAN BANGUNAN AIR
- LABORATORIUM PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU
Program Studi
Visi
Jurusan Teknik Pengairan menjadi institusi pendidikan tinggi di bidang pengairan (sumber daya air) yang unggul di tingkat regional dan internasional, dan menghasilkan lulusan yang bermoral, berkompeten, dan inovatif, melalui tri dharma perguruan tinggi (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat).
Misi
- Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan dengan kemampuan akademik dan kompetensi terapan di bidang pengairan yang berwawasan lingkungan.
- Melakukan penelitian, pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat khususnya di bidang pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya air untuk kesejahteraan rakyat.
Tujuan
Program Pendidikan Sarjana Teknik Pengairan mempunyai tujuan khusus dalam menghasilkan lulusan yang berkompentensi sebagai yang tercermin dalam Tabel Struktur Kompetensi Mata kuliah Jurusan Teknik Pengairan, sehingga para lulusan:
- Menghasilkan lulusan yang unggul, tangguh dan mampu bersaing di tingkat nasional, regional dan internasional yang berkaitan dengan perencanaan, perancangan, pelaksanaan, pengoperasian dan pemeliharaan serta pengembangan sumber daya air, berbudi pekerti luhur, serta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu dan teknologi bidang pengairan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, sehingga dapat berperan aktif dan parisipatif dalam menentukan arah kebijakan nasional khususnya dalam bidang pengairan.
- Menghasilkan lulusan yang mempunyai kemauan dan kemampuan membelajarkan dan mengembangkan diri (life-long learning), peka dan bersikap terbuka terhadap perubahan-perubahan dengan tetap menjaga jati diri.